Batubara

Total produksi batu bara Perusahaan tahun 2023 tercatat sebesar 41,94 juta ton, meningkat 4,81 juta ton atau 12,94% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 37,14 juta ton. Produksi batu bara tersebut berasal dari unit pertambangan Perusahaan yang berada di beberapa lokasi, yakni Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) yang berlokasi di area Tambang Air Laya, Muara Tiga Besar (MTB), Banko Barat, dan Banko Tengah, serta 1 (satu) unit pertambangan yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, yang dioperasikan oleh entitas anak Perusahaan, yakni PT Internasional Prima Coal.

Peningkatan produksi dan pembelian batu bara di tahun 2023 seiring dengan adanya pembukaan lahan tambang baru di Banko Tengah serta adanya pembelian batu bara oleh anak perusahaan, yaitu PT BAP. Peningkatan ini untuk mendukung penjualan yang diharapkan akan menambah pendapatan Perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya total produksi dan pembelian batu bara, volume angkutan batu bara juga mengalami peningkatan. Di tahun 2023, total volume angkutan batu bara tercatat mencapai 32,42 juta ton, meningkat 12,52%, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 28,81 juta ton.

Volume angkutan batu bara ke Tarahan tercatat mencapai 25,43 juta ton di tahun 2023, meningkat 8,62% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 23,41 juta ton. Sementara volume angkutan batu bara ke Kertapati, tercatat mencapai 6,99 juta ton di tahun 2023, meningkat 29,44% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 5,40 juta ton.

Perusahaan bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, untuk mengangkut batu bara dari lokasi tambang ke lokasi pelabuhan dan dermaga milik Perusahaan yang berada di Kertapati, Palembang dan Tarahan, Lampung.

Dari sisi volume penjualan batu bara, sepanjang tahun 2023, Perusahaan telah mencatatkan penjualan batu bara dengan total volume sebesar 36,97 juta ton, naik 17% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 31,65 juta ton. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan kebutuhan batu bara dalam negeri serta keberhasilan perusahaan dalam melakukan penetrasi pasar baru.

Adapun dari total volume penjualan batu bara tahun 2023, penjualan domestik tercatat sebesar 21,40 juta ton, meningkat 11,64%, di tahun 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 19,17 juta ton. sedangkan penjualan ekspor tercatat sebesar 15,57 juta ton, mengalami peningkatan 24,74% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 12,48 juta ton. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan batu bara, baik domestik maupun ekspor.