FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA Akan Kembali Ekspor Batubara ke Cina.

PTBA Akan Kembali Ekspor Batubara ke Cina.

26 Agustus 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
PTBA Akan Kembali Ekspor Batubara ke Cina.

Setelah beberapa lama ekspor batubara ke Cina terhenti, akhirnya PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) akan kembali menjual emas hitam ini pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini.
"PTBA tidak menjual batubara ke Cina karena harga jual di sana sangat rendah, namun kemungkinan tahun ini, pada kuartal 3 atau 4, kami akan menjual sedikit batubara ke Cina," kata manajemen PTBA dalam paparan publik dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/8), sebagaimana dikutip kantor berita nasional antaranews.com.

Dijelaskan, saat ini Cina tengah menerapkan kebijakan mengurangi waktu bekerja yang berdampak pada kapasitas produksi batubara Cina turun sebesar 600 juta ton per tahun. Karena itu, PTBA dapat menjual batubara dengan harga yang bagus. 

Kapasitas produksi Cina bisa mencapai 2,5 miliar ton per tahun dengan tingkat konsumsi batubaranya sebanyak 1,5 miliar ton per tahun, sedangkan produksi batubara Indonesia saat ini diprediksi hanya 300 juta ton per tahun. Karena itu, selisih tersebut ditambah dengan adanya permintaan negara-negara baru yang mengkonsumsi batubara dipastikan masih cukup tinggi sehingga mendorong harga batubara naik.

Mengenai harga rata-rata batubara PTBA, harganya masih dalam harga yang premium. Dengan batubara yang dimiliki perseroan dengan kalori 6.100 dan bila dikonversi dengan indeks Newcastle, maka PTBA masih mendapatkan harga di atas sekitar US$4 per ton. 

Saat ini, jumlah cadangan batubara di Indonesia mencapai 31 miliar ton. Dari angka tersebut, PTBA memiliki 10% atau 3,1 miliar ton. Apabila produksi PTBA hari ini 30 juta ton per tahun, maka ketersediaan batubara perseroan bisa mencapai 100 tahun lagi.

Target PTBA pada 2024 harus 100 juta ton per tahun dan PTBA bisa menjadi produsen batubara terbesar di Indonesia.