Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) Ir. Arviyan Arifin mengajak mitra bisnis PTBA untuk mempererat hubungan kerjasama, terutama dalam melakukan langkah-langkah efisiensi dalam operasional dan investasi.

“Hanya dengan cara efisiensi itulah usaha kita bisa bertahan. Barangkali margin atau keuntungan kita akan berkurang dengan adanya efisiensi ini, tetapi kita masih bisa survive, daripada margin kita besar, tetapi 1-2 bulan setelahnya kita selesai,” kata Arviyan dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama dengan para mitra bisnisnya di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (13/6).

Menurut Arviyan, efisiensi tidak akan berhasil bila tidak dilakukan bersama-sama antara para mitra dagang dan mitra usaha PTBA dengan PTBA.  “Dipastikan tidak akan dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,” katanya.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, bisnis batubara masih dalam kondisi yang belum baik secara maksimal yang mengakibatkan banyak perusahaan batu bara di seluruh dunia yang berada dalam kondisi sulit, bahkan tutup. Namun berkat efisiensi tersebut, kinerja PTBA selama Triwulan I 2016 relatif cukup baik dan menggembirakan.

“Tentunya ini tak terlepas dari dukungan mitra PTBA yang telah memberikan sinergi yang positif dan sangat baik. Kami harapkan ke depan berada dalam kondisi perekonomian yang lebih baik, terutama dalam komoditas batubara,” kata Arviyan.

Prospek bisnis PTBA ke depan masih sangat cerah. Memiliki deposit hampir 8 miliar ton batu bara dengan cadangan tertambang sekitar 3,3 miliar ton, bisnis plan PTBA akan berproduksi mencapai 50 juta ton batu bara per tahun pada 2020 nanti.

PTBA juga mempunyai potensi untuk mengembangkan energi listrik dalam bentuk PLTU mulut tambang sampai 5.000 MW yang setara dengan 18 persen dari pencapaian 35.000 MW  target pengadaan energi listrik nasional.

“Tentunya dukungan seluruh mitra bisnis PTBA sangatlah menentukan keberhasilan rencana yang ingin kita capai di masa depan,” kata Arviyan.