FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA Mencari Pengganti Proyek yang Tertunda

PTBA Mencari Pengganti Proyek yang Tertunda

13 Maret 2017

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
PTBA Mencari Pengganti Proyek yang Tertunda

Jakarta, Perusahaan tambang pelat merah, PT. Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berusaha meningkatkan kinerja bisnis non-tambang, terutama bisnis pembangkit tenaga listrik. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah getol mengikuti tender pembangkit listrik.

u00a0

Adib Ubaidillah, Sekretaris Perusahaan PTBA, pada jumat (10/3) lalu bilang, saat ini PTBA tengah mengincar proyek 2 x 300 megawatt (MW) di mulut tambang. Proyek ini menjadi alternative yang akan mereka garap setelah proyek pembangunan Sumsel 8 tertunda.

u00a0

Asal tahu saja, proyek pembangkit Sumsel 8 tertunda karena PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum siap membangun proyek transmisi listrik 500 kilovolt (kv) di seluruh Sumatra sepanjang 1.400 km.

u00a0

Sebagai gambaran, saat ini PLN baru berupaya mempercepat proyek semula ditargetkan kelar tahun 2019 menjadi akhir tahun 2018. Untuk itulah, PTBA meminta PLN membangun proyek pembangkit lainnya. u201cPTBA minta 2 x 300 MW. Kami akan berupaya mencarikan kalah ada,u201d Kata Sofyan Basir, Direktur UTama PLN di Jakarta, Rabu (8/3)

u00a0

Meski masih berharap ada pengganti proyek Sumsel 8 yang tertunda, namun menurut Adib, PTBA tetap akan melanjutkan proyek PLTU Sumsel 8. u201cPembangunannya diharapkan sebelum tahun 2020,u201d jelas Adib.

u00a0

Selain proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8, PTBA tercatat mengerjakan PLTU Peranap dengan kapasitas 600 MW. PTBA juga tengah mengelola proyek listrik berkapasitas 220 MW. Selain itu, PTBA juga mengikuti tender PLTU Sumsel 9 dan 10 berkapasitas 1.800 MW. PTBA menargetkan pada 2023 mengelola pembangkit 5.000 MW. (Kontan, Senin 13 Maret 2017)