FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
PTBA Bidik Lelang Pembangkit Listrik

PTBA Bidik Lelang Pembangkit Listrik

21 Juli 2017

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
PTBA Bidik Lelang Pembangkit Listrik JAKARTA u2014 PT Bukit Asam (Persero) Tbk. berharap agar mendapatkan tambahan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang di atas 1.000 megawatt dari lelang yang akan segera dibuka mulai tahun ini. Sekretaris Perusahaan Bukit Asam (PTBA) Adib Ubaidillah mengatakan, pihaknya masih menunggu lelang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Namun, pemetaan terkait wilayah mana saja yang potensial sudah mulai berjalan. u201cKami sedang jajaki mana yang bisa ikut. Prioritas tetap di Sumatra, tetapi tidak menutup kemungkinan kita ikut yang Kalimantan kalau ada,u201d katanya kepada Bisnis, Senin (17/7). PLTU mulut tambang merupakan pembangkit yang dibangun di wilayah tambang batu bara. Dia berharap agar bisa mendapatkan tambahan proyek PLTU mulut tambang di atas 1.000 megawatt (MW). Hal tersebut seiring dengan kemampuan pasokan batu bara milik perseroan. Di sisi lain, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan akan melelang pembangkit listrik dengan total kapasitas 6.000 MW di seluruh daerah di sisa tahun ini. Lelang akan diperbanyak untuk PLTU mulut tambang. Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN, mengatakan PLTU mulut tambang bakal mendominasi karena selain prosesnya akan lebih cepat, biaya yang dibutuhkan juga lebih murah karena tidak terbebani biaya logistik. u201cTahun ini ada 6.000 MW yang akan kita lelang. Tender mulut tambang akan diperbanyak, sesuai dengan RUPTL [rencana usaha penyediaan tenaga listrik],u201d ujarnya. Menurut Iwan, rata-rata kapasitas PTLU Mulut Tambang paling besar sekitar 300 MW. Tidak akan ada lelang untuk PLTU mulut tambang dengan kapasitas melebihi 1.000 MW. Artinya, jika mengincar kapasitas di atas 1.000 MW, PTBA dipastikan akan ikut lelang di beberapa lokasi. Sementarata itu, terkait dengan proyek PTLU Mulut Tambang Sumsel 8, Adib memastikan bahwa kapasitasnya tetap sebesar 2x620 MW. Sebelumnya, muncul silang pendapat antara PTBA dan PLN. PLN ingin agar spesifi kasinya diubah menjadi 3x400 MW karena kendala transmisi. Namun, akhirnya transmisi Sumatra 500 kilovolt (kV) dipastikan dibangun sehingga kapasitasnya memungkinkan sesuai dengan rencana awal. u201cKapasitas tetap 2x620 karena jadi dibangun Sumatra grid 500 kV kan,u201d tutur Adib. Sementara itu, proses revisi perjanjian jual beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PLN masih berlangsung. Adib menuturkan bahwa kemungkinan revisi PPA tersebut akan disepakati dalam waktu dekat. Pemerintah mendorong pengembangan PLTU mulut tambang agar listrik yang dihasilkan lebih murah sehingga tarif yang dibayarkan konsumen lebih rendah. Pasalnya, batu bara yang menjadi bahan bakar utama pembangkit tidak perlu diangkut lagi. (Lucky L. Leatemia) Sumber: Bisnis Indonesia