PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) yang berdiri pada tahun 1950, dinilai telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di wilayah perusahaan itu berdiri, yakni Kabupaten Muara Enim, khususnya, dan Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya.
Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya pada acara Halal Bi Halal PTBA di Gedung Olahraga Bukit Asam, Tanjung Enim, Kamis (21/7) mengatakan, sejak ia menjabat sebagai Bupati Muara Enim pada 2008 lalu, perusahaan milik negara tersebut telah menjadi perusahaan andalan bagi Sumatera Selatan dan Kabupaten Muara Enim, karena terbukti memberikan perhatian utama terhadap pembangunan dan kepeduliannya terhadap masyarakat di wilayah tersebut.
“Karena itu, saya tidak pernah menghambat apa yang menjadi usulan PTBA dan tidak pernah berpikir untuk mengurangi volume area PTBA seluas 70 ribu hektar” kata Muzakir.
Ia berharap, ke depannya, PTBA lebih meningkatkan kepedulian sosialnya terhadap seluruh masayrakat di Kabupaten Muara Enim yang terdiri dari 20 kecamatan, 245 desa dan 10 kelurahan.
“Saya berharap, di masa-masa mendatang, kita bisa lebih menjalin kebersamaan, misalnya dalam acara Safari Ramadhan bersama dengan seluruh stakeholder dan perusahaan yang ada di Muara Enim yang dimotori oleh PTBA,” kata Muzakir.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Ir. Arviyan Arifin dalam sambutannya mengatakan, selama 2016 ke depan PTBA berupaya mewujudkan komitmen terhadap lingkungan di sekitar perusahaannya berdiri dengan melaksanakan beberapa program, antara lain, petama, pembangunan Masjid Agung Muara Enim yang menelan dana sekitar Rp9 miliar yang diharapkan selesai pada 2017, kedua, merampungkan pembangunan gedung Kolam Renang Muara Enim senilai Rp6 miliar yang direncanakan selesai pada tahun ini, ketiga, pembangunan gedung Sepak Takraw senilai Rp14 miliar, serta pembangunan Pusat Jajan Serba Ada (Pujasera) di pinggir Sungai Lematang, Lahat.
“Selain itu, PTBA juga tengah melaksanakan pembangunan Tugu Belido, Palembang, pembangunan Kantor Pengelola Kebun Raya Sriwijaya, Palembang, serta yang terbesar adalah proyek pembangunan Bukit Asam Convention Center Hall di Jakabaring, Palembang, dalam rangka menghadapi Asian Games 2018,” kata Arviyan Arifin.
Orang nomor satu di PTBA Raya ini mengingatkan kembali tantangan berat yang dihadapi PTBA ke depan dengan kondisi harga batubara yang belum 100 persen pulih, di samping desakan dari negara-negara maju untuk mengurangi pemakaian batubara yang sangat berpengaruh terhadap pengurangan permintaan batubara ke depan.
Untuk itu, kata Arviyan, demi menjaga kontinuitas perusahaan ke depan, PTBA harus bertransformasi dengan berupaya mewujudkan Tanjung Enim sebagai Pusat Energi Nasional karena jumlah deposit batubara yang dimiliki PTBA mampu untuk membangun PLTU mulut tambang hingga 5.000 MW.
“Karena itu, dibutuhkan percepatan pembangunan proyek-proyek PLTU dalam rangka mendukung program pengadaan listrik nasional 35.000 MW yang dicanangkan Pemerintah,” kata Arviyan Arifin.
Acara halal bi halal keluarga besar PTBA Unit Pertambangan Tanjung Enim ini dihadiri para pejabat Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Pemerintah Kabupaten Lahat, Komandan Rindam II Sriwijaya, serta seluruh unsur Muspida dan Tripika yang ada di wilayah operasional perusahaan.
Dalam acara tersebut, PTBA juga melepas 20 orang calan mahasiswa lulus seleksi program Biaya Pendidikan Siswa Seputar Bukit Asam (Bidiksiba) 2016, yaitu beasiswa yang membidik siswa beprestasi dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang beruntung, yang diterima di Politeknik Negeri Sriwijaya.
