FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Harga Batubara Acuan Juli 2016 Naik US$ 53 Per Ton

Harga Batubara Acuan Juli 2016 Naik US$ 53 Per Ton

15 Juli 2016

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Harga Batubara Acuan Juli 2016 Naik US$ 53 Per Ton

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Juli 2016 hingga 31 Juli 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah USD 53 per ton. Harga tersebut lebih tinggi 2,29% dibandingkan HBA Juni kemarin yang berada di level US$ 51,81 per ton.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, menguatnya harga batubara dipengaruhi oleh membaiknya harga minyak dunia. Namun dia menyebut kenaikan harga batubara masih bersifat sementara. “Harga minyak dunia sebagai sumber energy primer sedang dalam tren penguatan,” kata Sujatmiko sebagaimana dilansir Investor Daily pada Senin (11/7) kemarin, di Jakarta.

Hal senada diungkapkan Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia. Menurutnya, harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap harga batubara. Namun di sisi lain, kenaikan harga saat ini juga disokong oleh permintaan dari India dan Tiongkok.

“Kemungkinan ada peningkatan permintaan dari India. Kemudian dari China meskipun tidak signifikan, tapi ada peningkatan,” kata Hendra menjelaskan. 
 
Hendra berharap harga batubara hingga akhir tahun bertahan di kisaran US$ 54 per ton. Pasalnya, kondisi over supplymasih terjadi di pasar internasional meskipun sejumlah produsen sudah mengurangi tingkat produksi. “Kenaikan harga masih terbatas karena over supply masih terjadi,” katanya.

Berdasarkan catatan Investor Daily, kenaikan harga batubara pada Juli ini belum melampaui HBA pada Januari 2016 silam yang berada di level US$ 53,20 per ton. Sejak awal tahun memang terjadi fluktuasi harga batubara. Pada Februari HBA anjlok ke level US$ 50,92 per ton.
 
Kemudian naik tipis di Maret dengan HBA pada posisi US$ 51,62 per ton. Tren penguatan tersebut berlanjut ke April yang membuat HBA berada di level US$ 52,32 per ton.
 
Tren kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh finalisasi kontrak pasokan batubara antara Australia dan Jepang. Namun setelah kontrak ditandatangani harga batubara kembali melemah di Mei pada posisi US$ 51,2 per ton.
 
Pertengahan tahun ini, harga batubara mengalami kenaikan tipis yakni US$ 51,81 per ton. Hal ini lebih dipengaruhi oleh kenaikan index harga di Australia. Penetapan formula HBA dipengaruhi oleh sejumlah index yakni Indonesian Coal Index (ICI), New Castle Export Index (NEX), New Castle Global Coal Index (GC) dan Platts. Masing-masing Index memiliki porsi sama sebesar 25% dalam penetapan HBA per bulan.