FacebookInstagramTwitterLinkedInYouTubeTikTok
Bukit Asam Cetak Kenaikan Laba 9%

Bukit Asam Cetak Kenaikan Laba 9%

30 April 2014

PTBA Twitter Share PTBA Facebook Share
Bukit Asam Cetak Kenaikan Laba 9%
JAKARTA - PT Bukit Asam (persero) Tbk (PTBA) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp 542 miliar hingga kuartal 1-2014, dibandingkan periode sarna tahun sebelumnya Rp 498 miliar. Pendapatan meningkat dari Rp 3,09 triliun menjadi Rp 2,77 triliun. 
 
Peningkatan kinerja keuangan ditopang atas peningkatan penjualan batubara sebesar 3,9% menjadi 3,76 juta ton hingga kuartal 1-2014, dibandingkan periode sama tahun lalu 3,6 juta ton. Sedangkan penopang kenaikan volume penjualan berasal dari pertumbuhan volume angkut batubara PT Kereta Api Indonesia dari lokasi tambang Tanjung Enim Sumatera Selatan menuju pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung. 
 
'Penjualan didapatkan dari anak perusahaan PT Internasional Prima Coal sebanyak 3,3 juta ton dan pembelian batubara dari pihak ketiga oleh anak usaha perseroan mencapai 0,47 juta ton,' ujar Sekretaris Perusahaan Joko Pramono melalui penjelasan resminya diterima Investor Daily di Jakarta, Senin (28/4). 
 
Di tengah penurunan indeks harga batubara dunia, dia menjelaskan, perseroan justru berhasil menaikkan harga jual batubara setelah menerapkan tujuh bran pasar. Strategi tersebut berhasil menaikkan rata-rata harga jual batubara perseroan dari Rp 733.396 per ton pada kuartal 1- 2014, dibandingkan periode sebelumnya Rp 613.810 per ton. 
Joko menarnbahkan, kenaikan kinerja keuangan tersebut juga di dukung berjalannya efisiensi penambangan dengan mengoptimalkan pemakaian peralatan operasional tenaga listrik. Sejak 2012, seluruh peralatan operasional serta penunjang penambangan di wilayah operasi Tanjung Enim menggunakan tenaga listrik milik sendiri yang dihasilkan PLTIJ Tanjung Enim berkapasitas 3X10 Mw. 
 
Efisiensi juga didukung atas pengoperasian PLTU Pelabuhan Tarahan 2X8MW di pelabuhan Tarahan sejak akhir tahun lalu. Hal ini membuat perseroan tidak lagi membeli listrik dari PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) dan justru menjual sebagian listrik yang dihasilkannya. 'Pengoperasian PLTU tersebut akan memperkuat daya saing perseroan di tengah rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik sebesar 64,7% mulai Mei mendatang. Peningkatan daya saing juga didukung atas kenaikan kapasitas daya angkut setelah memperbanyak kereta pengangkut batubara,' tuturnya.  Tahun ini, Bukit Asam membidik kenaikan penjualan batubara sebanyak 24,7 juta ton atau bertumbuh hingga 39% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebanyak 17,8juta ton. (c08) 
 
Sumber: Investor Daily Hal.14, 29 April 2014