Bukit Asam, PLN dan KAI menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional.Suryo Eko Hadianto, Direktur Utama Bukit Asam, menuturkan ini adalah kerja sama dan sinergi antar BUMN yang sangat baik dengan langkah create value BUMN dan juga negara. “Ketersediaan batu bara yang baik, menurut saya, mampu mewujudkan kestabilan negeri yang tentunya berujung pada kestabilan negara kita,” ungkapnya dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional antara Bukit Asam, KAI dan PLN di Palembang pada 3 September 2021. “Semoga kita bertiga mampu mewujudkan ini,” ujarnya.
Suryo Eko menambahkan bahwa kerja sama dan sinergi antar BUMN yang sangat baik dengan langkah create value BUMN dan juga negara. Sinergi tiga BUMN ini diharapkan akan menjadi peluang yang baik bagi semua pihak untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kontribusi serta memperkuat peran BUMN sebagai penggerak ekonomi di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Wadirut PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pada intinya PLN mencari solusi mengenai pasokan energi primernya yang salah satunya batu bara. “PLN harus mendapatkan pasokan batu bara yang sustainable, handal untuk jangka panjang. Dengan fluktuasi harga batu bara yang naik–turun, kita mencari jalan agar harga batu bara dan keandalan listrik PLN stabil,” ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menilai kunjungan lapangan ini merupakan bentuk nyata keseriusan antar tiga BUMN dalam membangun keandalan pasokan listrik nasional. “Kami PT KAI dengan semangat ingin membangun program ini bersamasama sesuai kesepakatan yang konkret sehingga perencanaan bisa dieksekusi dengan baik. Kita berkomitmen untuk itu,” dia mengatakan.
Usai acara penandatanganan itu, jajaran direksi Bukit Asam, PLN, dan KAI melakukan kunjungan ke Perajen sebagai titik dermaga yang direncanakan yang berada di Kota Palembang.
